“LAPORAN
KURIKULUM 2013 YANG DI TERAPKAN DI TK PUTRA BUANA”
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Suatu
proses pembelajaran akan dikatakan berhasil apabila diawali dengan perencanaan
yang sangat matang, maka setengah keberhasilan sudah tercapai, setengahnya lagi
terletak pada pelaksanaan. Perencanaan pembelajaran pada mulanya merupakan
suatu ide dari orang yang merancangnya, tentang bentuk-bentuk pelaksanaan
proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Untuk mengkomunikasikan ide
tersebut, biasanya dituangkan dalam bentuk perencanaan tertulis. Selanjutnya
berdasarkan pelaksanaan tersebut, diwujudkan dalam pelaksanaan, yaitu dalam
proses pembelajaran.
Dalam
TK Putra Buana Leran, kegiatan pembelajaran sudah di rancang dan di setarakan
dengan semua TK se kecamatan, jadi setiap ada kegiatan perlombaan, maupun rapat
TK ini akan ikut andil di dalamnya.
Perencanaan
Pembelajaran diharapkan dapat menjadi bekal para calon guru tentang berbagai
aspek yang terkait kurikulum dan pembelajaran. Dalam sistem pendidikan
nasional, kita mengenal tiga komponen utama, yakni (1) peserta didik, (2) guru,
dan (3) kurikulum. Dalam proses belajar mengajar, ketiga komponen tersebut
terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Tanpa peserta didik, guru tidak akan dapat melaksanakan proses pembelajaran.
Tanpa guru para siswa juga tidak akan dapat secara optimal belajar. Tanpa
kurikulum, guru pun tidak akan mempunyai bahan ajar yang akan diajarkan kepada
peserta didik.
Peran pendidikan sangatlah penting
untuk meningkatkan harkat dan martabat suatu masyarakat dan bangsa. Melalui
Kurikulum 2013 bangsa akan kuat dan memiliki kemampuan bersaing dengan bangsa
lain. Kurikulum 2013 menghendaki karakteristik masyarakat pada abad 21 mampu
menghadapi tantangan melalui pembelajaran. Di sini nyali guru akan teruji untuk
menyongsong tantangan.
Dengan demikian pengembangan
kurikulum sangatlah dibutuhkan oleh pendidikan, agar kompetensi siswa maupun
guru bertambah, tidak hanya seperti itu, sebagai gurupun harus menjadi guru
yang professional agar dalam proses kegiatan pembelajaran siswa mampu memahami
dengan baik.
B.
Rumusan Masalah
a.
Kurikulum
apa yang di terapkan di sekolah?
b.
Bagaiman
metode guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas ?
C.
Tujuan Observasi
Adapun
tujuan peneliti adalah untuk mengetahui serta memahami mengenai proses
pembelajaran anak dikelas maupun di lapangan dengan menggunakan kurikulum yang
sesuai dengan prosedur.
D.
Manfaat Observasi
Manfaat dari penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis antara
lain:
a.
Manfaat
Teoritis
Hasil praktik ini diharapkan akan
memberikan suatu konstribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
keterampilan.
b.
Manfaat
Praktis
1. Guru
a. Untuk
meningkatkan keprofesionalan guru dalam mengajar peserta didik.
b. Meningkatkan
kepercayaan pada diri guru.
c. Menambah
Pengalaman, wawasan, ketrampilan pengetahuan dalam mengajar peserta didik.
2. Siswa
a. Dapat
mengembangankan kompetensi siswa.
b. Meningkatkan
skil anak sesuai dengan bakat anak masing-masing.
c. Mengembangakan
perkembangan kognitif, social emosianal dan motorik halus dan kasar anak.
E.
Metode Observasi
Dalam kegiatan observasi ini saya menggunakan beberapa
metode, yakni:
a.
Metode
observasi,
Observasi
adalah metode yang cukup mudah dilakukan untuk pengumpulan data. Penggunanan
metode ini sangat dipengaruhi oleh interesnya sang peneliti. Observasi ini
lebih banyak digunakan pada statistika survei, misalnya akan meneliti kelakuan
orang-orang tertentu. Observasi ke lokasi yang bersangkutan akan dapat
diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk digunakan
b.
Wawancara
Wawancara
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi
dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab)
secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (I.Djumhur dan Muh.Surya, 1985).
c.
Dokumentasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Prosedur
Pelaksanaan
Tiga tahap dalam proses penelitian :
|
Tahap Pra Penelitian
|
Pasca Penelitian
|
Tahap Penelitian
|
Tabel 2.1 Tahap dalam proses penelitiaan
1.
Tahap Pra Penelitian
Tahap pra penelitian, dalam
kegiatan ini hal terpenting pagi peneliti yakni membuat surat perizinan kepada
pihak sekolah sebelum peneliti melakukan observasi di TK PUTRA BUANA Dusun
Leran, Desa Keyongan, Kec. Babat, Kab. Lamongan. Setelah itu peneliti
menyiapkan apa saja kegiatan awal hingga akhir selama proses observasi
berlangsung.
Judul Observasi kali ini
adalah tentang Pengembangan Kurikulum dan Model Pembelajaran PAUD, jadi yang
menjadi objek dalam observasi ini mengenai kurikulum yang di pakai oleh pihak
sekolah TK Putra Buana Leran, serta bagaimana model pembelajaran yang di
gunakan dalam kegiatan sehati-hari.
2.
Tahap Penelitian
Dalam tahap kedua ini akan membahas mengenai kurikulum
dan model pembelajaran di TK Putra Buana Leran.
Grayson
(1978) menjelaskan; Kurikulum adalah suatu perencanaan untuk
men-dapatkan keluaran (out-comes) yang diharap-kan dari suatu pembelajaran
disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan
pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di
dalam kurikulum harus diorganisasi-kan dengan baik agar sasaran (goals) dan
tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
a.
Kurikulum
yang di gunakan
Peneliti telah
melakukan sebuah observasi di TK Putra Buana, dimana TK ini sudah memakai dan
mengaplikasikan kurikulum 2013 didalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013
sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter, sehingga tidak heran
jika guru di TK ini selalu mengutamakan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab
serta mengajarkan anak agar selalu aktif mengajukan pertanyaan saat guru
selesai menerangkan.
Grayson
(1978) menjelaskan; Kurikulum adalah suatu perencanaan untuk
men-dapatkan keluaran (out-comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran
disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan
pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di
dalam kurikulum harus diorganisasi-kan dengan baik agar sasaran (goals) dan
tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Kurikulum 2013 sendiri
merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan
pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif
dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap
disiplin yang tinggi. Berikut adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
sudah di terapkan oleh TK Putra Buana selama awal kegiatan hingga akhir :
Table
2.2 Standar Operasional Persiapan (SOP)
No.
|
Standar Operasional
Prosedur (SOP)
|
Prosedur Pelaksanaan
|
1.
|
Penjemputan
|
·
Guru menunggu kedatangan para siswa di depan gerbang
·
Menyalimi anak-anak dengan senyum dan ramah
·
Guru mempersilahkan untuk menaruh tasnya di dalam kelas
·
Guru memberi kesempatan anak untuk bermain sejenak.
|
2.
|
Morning Play
|
·
Guru memberi instruksi kepada anak-anak agar berbaris rapi di depan
kelas.
·
Melakukan kegiatan senam sederhana, bernyayi, dan bertepuk-tepuk, dll.
|
3.
|
Pembukaan
|
·
Anak-anak di ajak duduk melingkar terlebih dahulu untuk berdoa,
bernyanyi, dll.
·
Guru menanyakan kabar, dan kegiatan anak di rumah
·
Guru bersama anak melakukan percakapan sederhana untuk mengngecak
apakah teman-temannya sudah hadir semua.
|
4.
|
Wudhu
|
·
Guru mengajak anak untuk berdiri sambil bernyanyi dan bertepuk gerakan
wudhu
|
5.
|
Menghafal dan menulis
|
·
Ana-anak duduk melingkar
·
Guru menanyakan tentang berapa kali sholat dalam 1 hari
·
Setelah itu anak-anak menghafal niat sholat, dan doa-doa.
·
Anak-anak menyebutkan rukun Islam dan rukun Iman
·
Anak menyebutkan macam-macam warna dengan menggunakan bahasa inggris
·
Anak menyebutkan nama hari, bulan, dan berhitung 1-20.
·
Guru memberi tugas penjumlahan kepada anak
·
Setelah di kerjakan anak disuru maju kedepan untuk mengisi di papan
tulis.
|
6.
|
Istirahat
|
·
Kegiatan makan bersama di lakukan di dalam kelas,
·
Berbaris dan berdoa sebelum masuk kamar mandi untuk mencuci tangan
·
Lalu duduk melingkar dan berdoa keluar kamar mandi
·
Dan di lanjutkan berdoa bersama sebelum makan
·
Anak-anak di beri kesempatan untuk mengenalkan menu makanan yang telah
dibawa
·
Anak mulai makan bekal makanannya
·
Setelah makan dan minum anak tetap duduk melingkar dan membaca doa
sesudah makan
·
Ajak anak untuk menyimpan rapi kotak makanannya.
|
7.
|
Penutup
|
·
Guru mengabsen kembali siswanya sambil bernyanyi dan bertepuk
·
Guru menanyakan tentang pengalaman hari ini di kelas
·
Menyampaikan pesan kegiatan besok dan supaya dirumah melajar
·
Anak-anak bersiap dan berkemas untuk pulang.
·
Duduk melingkar dan berdoa sebelum pulang
|
b.
Model
Pembelajaran Yang Di Terapkan
Model pembelajaran adalah
suatu desain yang menggambarkarkan proses rincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada anak.adapun komponen model
pembelajaran meliputi : konsep, tujuan, pembelajaran, materi/ tema, prosedur,
metode, alat/sumber belajar, tekhnik evaluasi.
Ada beberapa
model pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini, diantaranya
adalah Model Pembelajaran Klasikal, Model
Pembelajaran Kelompok dengan kegiatan pengaman, Model Pembelajaran Berdasarkan
Sudut-sudut Kegiatan, Model Pembelajaran Area, dan Model Pembelajaran
Berdasarkan Sentra. Model-model pembelajaran tersebut pada umumnya
menggunakan langkah-langkah yang relative sama dalam sehari, yaitu : kegiatan
awal, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan akhir atau penutup.
Kegiatan
pendahuluan adalah kegiatan awal dalam pembelajaran yang ditujukan untuk
memfokuskan perhatian, membangkitkan motivasi sehingga peserta didik siap untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan inti, merupakan proses untuk mencapai
kemampuan dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang dan partisipatif. Kegiatan inti dilakukan melalui proses eksplorasi,
eksperimen, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan penutup adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran. Bentuk kegiatanya berupa
menyimpulkan, umpan balik dan tundak lanjut.
Model
pembelajaran yang digunakan di TK Putra Buana adalah pembelajaran model Sentra.
Model pembelajaran sentra adalah
pendekatan pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya dilakukan di dalam
‘lingkaran” (circle times) dan sentra bermain. Lingkaran adalah saat
dimana guru duduk bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan
sbelum dan sesudah bermain. Sentra bermain adalah zona atau area
dengan seperangakat sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan untuk
mengembangkan seluruh potensi dasar anak didik dalam berbagai aspek
perkembangan secara seimbang, serba seimbang. Sentra yang dibuka setiap harinya
disesuaikan dengan jumlah kelompok di setiap sekolah PAUD/ TK.
Pembelajaran yang berpusat pada
sentra dilakukan secara tuntas mulai awal kegiatan sampai akhir dan focus oleh
satu kelompok dalam satu sentra kegiatan. Setiap sentra mendukung perkembangan
anak dalam tiga jenis bermainyaitu bermain sensorimonitor atau fungsional, bermain
peran dan bermain konstruktif (membangun pemikiran anak).
TK Putra Buana menerapkan tida
sentra disekolahannya, karena di sesuaikan oleh kondisi lingkungan dan
keterbatasan jumlah guru ahli yang memegang sentra bersebut. Berikut sentra
yang di gunakan di TK Putra Buana : Sentra Kreativitas, Sentra Balok, Sentra
Persiapan. Setiap harinya pembagian sentra dimodel secara bergiliran, sehingga
semua sentra selalu digunakan Mulai dari jam 08;00 hingga 10;00 WIB.
3.
Pasca Penelitian
Selesai melakukan penelitian
selama satu minggu, peneliti mulai membuat laporan hasil pengalaman terhadap
pengembangan kurikulum dan model pembelajaran yang yang ada di TK Putra Buana.
Data-data peneliti belum lengkap sehingga peneliti harus melalukan wawancara
kepada guru di TK putra Buana. Setelah itu peneliti mulai menyusun dan
menyelesaikan laporan hingga selesai.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kurikulum
bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran, karena mata pelajaran
hanya sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang di dasarkan
pada standar kompetensi lulusan yang di tetapkan untuk satu satuan pendidikan,
jenjang pendidikan dan program pendidikan. Kurikulum 2013 di dasarkan pada
model kurikulum yang berbasis kompetensi. Para ahli menyarankan agar ruang lingkup
kurikulum TK hendaknya mengikuti 6 aspek perkembangan yaitu : moralitas dan
nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa,
kognitif, fisik/motorik, dan seni.
Kurikulum
di ungkap dalam UU no. 20 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan di
gunakan dalam peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005 yang merumuskan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan mengenai tujuan, materi/isi, atau
bahan pelajaran serta metode yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatanpembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan.
Model pembelajaran adalah
suatu desain yang menggambarkarkan proses rincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada anak.adapun komponen model
pembelajaran meliputi : konsep, tujuan, pembelajaran, materi/ tema, prosedur,
metode, alat/sumber belajar, tekhnik evaluasi.
B.
Saran
Kami sadar, bahwasanya penulisan laporan
yang kami tulis jauh dari kesempurnaan ibarat tak ada gading yang tak retak.
Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan
penulisan laporan penulis selanjutnya.
LAMPIRAN
Profil
Sekolah
Nama TK
|
TK
Dan PAUD PUTRA BUANA
|
NSS
|
002050714011
|
NIS
|
000090
|
NPSN
|
20566940
|
Propinsi
|
Jawa Timur
|
Kabupaten
|
Lamongan
|
Alamat
|
Dsn.
Leran, Keyongan, Babat Lamongan
|
Jalan dan Nomor
|
Jl.Ahmad Yani No.07
|
Kode Pos
|
62271
|
Status Sekolah
|
Swasta
|
Surat SK / No
|
075/04.11/ 15.80 / Sk
|
NPWP
|
31.420.740.8-645.000
|
Tahun Berdiri
|
17 November 1980
|
Jumlah
Guru
|
3
(Tiga)
|
Status Bangunan
Terdiri
Dari
|
Satu Atap Dengan Sd
3
Lokal Ruang Belajar
Kantor
Tk Dan Paud
Halaman
Dan Taman Bermain
|
Luas
Bangunan
|
75
M2
|
Identitas
Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap : Laili Zuhriya S.Pd
b. Tempat tanggal lahir : Lamongan, 12 Maret 1988
c. Pendidikan terakhir : S1
d. Jurusan : Bahasa Inggris
e. Alamat Rumah : Desa Leran
f.
Kecamatan : Babat
g. Kabupaten : Lamongan
h. Propinsi : Jawa Timur
i.
Kode Pos :
622571
Visi
Terwujudnya generasi
yang berprestasi ,terampil, mandiri, dan islami/ relegi.
Misi
a.
Mewujudkan
anak didik yang berprestasi dalam belajar/
b.
Mewujudkan
anak didik yang terampil dan mandiri dalam segala hal
c.
Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan
anak didik secara islami/relegi
d.
Tujuan
Membantu
anak didik membangun dan mengembangkan berbagai potensi baik psikis maupun
fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama , social , emosional ,
kognitif, fisik motoric, ketrampilan dan seni untuk memasuki pendidikan dasar.
1.
Dokumentasi
2.1 Gambar anak saat berbaris di depan kelas sebelum masuk.
2.2 Gambar anak duduk melingkar untuk melakukan
kegiatan awal, yakni berdoa, bernyanyi dan bertepuk.
2.3 gambar anak saat melipat dan menggunting secara
mandiri.
2.4 Kegiatan anak saat mengerjakan tugas di LKS, yakni
melulis dan mewarnai.
2.4 kegiatan anak saat selesai mengerjakan tugas, dan
anak disuru untuk maju dan menceritakan kegiatan apa yang telah mereka lakukan
di kelas.
2.5 kegiatan anak saat bermain puzzle dan bongkar
pasang balok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar