Senin, 02 Januari 2017

LAPORAN KURIKULUM 2013 YANG DI TERAPKAN DI TK PUTRA BUANA



“LAPORAN KURIKULUM 2013 YANG DI TERAPKAN DI TK PUTRA BUANA”
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Suatu proses pembelajaran akan dikatakan berhasil apabila diawali dengan perencanaan yang sangat matang, maka setengah keberhasilan sudah tercapai, setengahnya lagi terletak pada pelaksanaan. Perencanaan pembelajaran pada mulanya merupakan suatu ide dari orang yang merancangnya, tentang bentuk-bentuk pelaksanaan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Untuk mengkomunikasikan ide tersebut, biasanya dituangkan dalam bentuk perencanaan tertulis. Selanjutnya berdasarkan pelaksanaan tersebut, diwujudkan dalam pelaksanaan, yaitu dalam proses pembelajaran.
Dalam TK Putra Buana Leran, kegiatan pembelajaran sudah di rancang dan di setarakan dengan semua TK se kecamatan, jadi setiap ada kegiatan perlombaan, maupun rapat TK ini akan ikut andil di dalamnya.
Perencanaan Pembelajaran diharapkan dapat menjadi bekal para calon guru tentang berbagai aspek yang terkait kurikulum dan pembelajaran. Dalam sistem pendidikan nasional, kita mengenal tiga komponen utama, yakni (1) peserta didik, (2) guru, dan (3) kurikulum. Dalam proses belajar mengajar, ketiga komponen tersebut terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Tanpa peserta didik, guru tidak akan dapat melaksanakan proses pembelajaran. Tanpa guru para siswa juga tidak akan dapat secara optimal belajar. Tanpa kurikulum, guru pun tidak akan mempunyai bahan ajar yang akan diajarkan kepada peserta didik.
Peran pendidikan sangatlah penting untuk meningkatkan harkat dan martabat suatu masyarakat dan bangsa. Melalui Kurikulum 2013 bangsa akan kuat dan memiliki kemampuan bersaing dengan bangsa lain. Kurikulum 2013 menghendaki karakteristik masyarakat pada abad 21 mampu menghadapi tantangan melalui pembelajaran. Di sini nyali guru akan teruji untuk menyongsong tantangan.
Dengan demikian pengembangan kurikulum sangatlah dibutuhkan oleh pendidikan, agar kompetensi siswa maupun guru bertambah, tidak hanya seperti itu, sebagai gurupun harus menjadi guru yang professional agar dalam proses kegiatan pembelajaran siswa mampu memahami dengan baik.

B.     Rumusan Masalah
a.       Kurikulum apa yang di terapkan di sekolah?
b.      Bagaiman metode guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas ?

C.    Tujuan Observasi
Adapun tujuan peneliti adalah untuk mengetahui serta memahami mengenai proses pembelajaran anak dikelas maupun di lapangan dengan menggunakan kurikulum yang sesuai dengan prosedur.

D.    Manfaat Observasi
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis antara lain:
a.      Manfaat Teoritis
Hasil praktik ini diharapkan akan memberikan suatu konstribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
b.      Manfaat Praktis
1.      Guru
a.       Untuk meningkatkan keprofesionalan guru dalam mengajar peserta didik.
b.      Meningkatkan kepercayaan pada diri guru.
c.       Menambah Pengalaman, wawasan, ketrampilan pengetahuan dalam mengajar peserta didik.
2.      Siswa
a.       Dapat mengembangankan kompetensi siswa.
b.      Meningkatkan skil anak sesuai dengan bakat anak masing-masing.
c.       Mengembangakan perkembangan kognitif, social emosianal dan motorik halus dan kasar anak.

E.     Metode Observasi
Dalam kegiatan observasi ini saya menggunakan beberapa metode, yakni:
a.       Metode observasi,
Observasi adalah metode yang cukup mudah dilakukan untuk pengumpulan data. Penggunanan metode ini sangat dipengaruhi oleh interesnya sang peneliti. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika survei, misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang tertentu. Observasi ke lokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk digunakan
b.      Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (I.Djumhur dan Muh.Surya, 1985).
c.       Dokumentasi.










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Prosedur Pelaksanaan
Tiga tahap dalam proses penelitian :
Tahap Pra Penelitian
Pasca Penelitian
Tahap Penelitian
Dalam proses pelaksanaan observasi kali ini, peneliti membagi tiga tahap pelaksanaan kegiatan, di antaranya:  
Tabel 2.1 Tahap dalam proses penelitiaan
1.      Tahap Pra Penelitian
Tahap pra penelitian, dalam kegiatan ini hal terpenting pagi peneliti yakni membuat surat perizinan kepada pihak sekolah sebelum peneliti melakukan observasi di TK PUTRA BUANA Dusun Leran, Desa Keyongan, Kec. Babat, Kab. Lamongan. Setelah itu peneliti menyiapkan apa saja kegiatan awal hingga akhir selama proses observasi berlangsung.
Judul Observasi kali ini adalah tentang Pengembangan Kurikulum dan Model Pembelajaran PAUD, jadi yang menjadi objek dalam observasi ini mengenai kurikulum yang di pakai oleh pihak sekolah TK Putra Buana Leran, serta bagaimana model pembelajaran yang di gunakan dalam kegiatan sehati-hari.
2.      Tahap Penelitian
Dalam tahap kedua ini akan membahas mengenai kurikulum dan model pembelajaran di TK Putra Buana Leran.

Grayson (1978)  menjelaskan; Kurikulum adalah suatu perencanaan untuk men-dapatkan keluaran (out-comes) yang diharap-kan dari suatu pembelajaran disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasi-kan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
a.       Kurikulum yang di gunakan
Peneliti telah melakukan sebuah observasi di TK Putra Buana, dimana TK ini sudah memakai dan mengaplikasikan kurikulum 2013 didalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter, sehingga tidak heran jika guru di TK ini selalu mengutamakan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab serta mengajarkan anak agar selalu aktif mengajukan pertanyaan saat guru selesai menerangkan.
Grayson (1978)  menjelaskan; Kurikulum adalah suatu perencanaan untuk men-dapatkan keluaran (out-comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasi-kan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Kurikulum 2013 sendiri merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Berikut adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah di terapkan oleh TK Putra Buana selama awal kegiatan hingga akhir :


Table 2.2 Standar Operasional Persiapan (SOP)
No.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Prosedur Pelaksanaan
1.
Penjemputan
·   Guru menunggu kedatangan para siswa di depan gerbang
·   Menyalimi anak-anak dengan senyum dan ramah
·   Guru mempersilahkan untuk menaruh tasnya di dalam kelas
·   Guru memberi kesempatan anak untuk bermain sejenak.
2.
Morning Play
·   Guru memberi instruksi kepada anak-anak agar berbaris rapi di depan kelas.
·   Melakukan kegiatan senam sederhana, bernyayi, dan bertepuk-tepuk, dll.
3.
Pembukaan
· Anak-anak di ajak duduk melingkar terlebih dahulu untuk berdoa, bernyanyi, dll.
· Guru menanyakan kabar, dan kegiatan anak di rumah
· Guru bersama anak melakukan percakapan sederhana untuk mengngecak apakah teman-temannya sudah hadir semua.
4.
Wudhu
· Guru mengajak anak untuk berdiri sambil bernyanyi dan bertepuk gerakan wudhu
5.
Menghafal dan menulis
· Ana-anak duduk melingkar
· Guru menanyakan tentang berapa kali sholat dalam 1 hari
· Setelah itu anak-anak menghafal niat sholat, dan doa-doa.
· Anak-anak menyebutkan rukun Islam dan rukun Iman
· Anak menyebutkan macam-macam warna dengan menggunakan bahasa inggris
· Anak menyebutkan nama hari, bulan, dan berhitung 1-20.
· Guru memberi tugas penjumlahan kepada anak
· Setelah di kerjakan anak disuru maju kedepan untuk mengisi di papan tulis.
6.
Istirahat
· Kegiatan makan bersama di lakukan di dalam kelas,
· Berbaris dan berdoa sebelum masuk kamar mandi untuk mencuci tangan
· Lalu duduk melingkar dan berdoa keluar kamar mandi
· Dan di lanjutkan berdoa bersama sebelum makan
· Anak-anak di beri kesempatan untuk mengenalkan menu makanan yang telah dibawa
· Anak mulai makan bekal makanannya
· Setelah makan dan minum anak tetap duduk melingkar dan membaca doa sesudah makan
· Ajak anak untuk menyimpan rapi kotak makanannya.
7.
Penutup
· Guru mengabsen kembali siswanya sambil bernyanyi dan bertepuk
· Guru menanyakan tentang pengalaman hari ini di kelas
· Menyampaikan pesan kegiatan besok dan supaya dirumah melajar
· Anak-anak bersiap dan berkemas untuk pulang.
· Duduk melingkar dan berdoa sebelum pulang

b.      Model Pembelajaran Yang Di Terapkan
Model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada anak.adapun komponen model pembelajaran meliputi : konsep, tujuan, pembelajaran, materi/ tema, prosedur, metode, alat/sumber belajar, tekhnik evaluasi.
Ada beberapa model pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini, diantaranya adalah Model Pembelajaran Klasikal, Model Pembelajaran Kelompok dengan kegiatan pengaman, Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut-sudut Kegiatan, Model Pembelajaran Area, dan Model Pembelajaran Berdasarkan Sentra. Model-model pembelajaran tersebut pada umumnya menggunakan langkah-langkah yang relative sama dalam sehari, yaitu : kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan akhir atau penutup.
Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan awal dalam pembelajaran yang ditujukan untuk memfokuskan perhatian, membangkitkan motivasi sehingga peserta didik siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan inti, merupakan proses untuk mencapai kemampuan dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan partisipatif. Kegiatan inti dilakukan melalui proses eksplorasi, eksperimen, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan penutup adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran. Bentuk kegiatanya berupa menyimpulkan, umpan balik dan tundak lanjut.
Model pembelajaran yang digunakan di TK Putra Buana adalah pembelajaran model Sentra. Model pembelajaran sentra adalah pendekatan pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya dilakukan di dalam ‘lingkaran” (circle times)  dan sentra bermain. Lingkaran adalah saat dimana guru duduk bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan sbelum dan sesudah bermain. Sentra bermain adalah zona atau area dengan seperangakat sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi dasar anak didik dalam berbagai aspek perkembangan secara seimbang, serba seimbang. Sentra yang dibuka setiap harinya disesuaikan dengan jumlah kelompok di setiap sekolah PAUD/ TK.
Pembelajaran yang berpusat pada sentra dilakukan secara tuntas mulai awal kegiatan sampai akhir dan focus oleh satu kelompok dalam satu sentra kegiatan. Setiap sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermainyaitu bermain sensorimonitor atau fungsional, bermain peran dan bermain konstruktif (membangun pemikiran anak).
TK Putra Buana menerapkan tida sentra disekolahannya, karena di sesuaikan oleh kondisi lingkungan dan keterbatasan jumlah guru ahli yang memegang sentra bersebut. Berikut sentra yang di gunakan di TK Putra Buana : Sentra Kreativitas, Sentra Balok, Sentra Persiapan. Setiap harinya pembagian sentra dimodel secara bergiliran, sehingga semua sentra selalu digunakan Mulai dari jam 08;00 hingga 10;00 WIB.
3.      Pasca Penelitian
Selesai melakukan penelitian selama satu minggu, peneliti mulai membuat laporan hasil pengalaman terhadap pengembangan kurikulum dan model pembelajaran yang yang ada di TK Putra Buana. Data-data peneliti belum lengkap sehingga peneliti harus melalukan wawancara kepada guru di TK putra Buana. Setelah itu peneliti mulai menyusun dan menyelesaikan laporan hingga selesai.








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran, karena mata pelajaran hanya sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang di dasarkan pada standar kompetensi lulusan yang di tetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan dan program pendidikan. Kurikulum 2013 di dasarkan pada model kurikulum yang berbasis kompetensi. Para ahli menyarankan agar ruang lingkup kurikulum TK hendaknya mengikuti 6 aspek perkembangan yaitu : moralitas dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.
Kurikulum di ungkap dalam UU no. 20 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan di gunakan dalam peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005 yang merumuskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan mengenai tujuan, materi/isi, atau bahan pelajaran serta metode yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatanpembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada anak.adapun komponen model pembelajaran meliputi : konsep, tujuan, pembelajaran, materi/ tema, prosedur, metode, alat/sumber belajar, tekhnik evaluasi.

B.     Saran
Kami sadar, bahwasanya penulisan laporan yang kami tulis jauh dari kesempurnaan ibarat tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan penulisan laporan penulis selanjutnya.

LAMPIRAN
Profil Sekolah
Nama TK
TK Dan PAUD PUTRA BUANA
NSS
002050714011
NIS
000090
NPSN
20566940
Propinsi
Jawa Timur
Kabupaten
Lamongan
Alamat
Dsn. Leran, Keyongan, Babat Lamongan
Jalan dan Nomor
Jl.Ahmad Yani No.07
Kode Pos
62271
Status Sekolah
Swasta
Surat SK / No
075/04.11/ 15.80 / Sk
NPWP                       
31.420.740.8-645.000
Tahun Berdiri
17 November 1980
Jumlah Guru
3 (Tiga)
Status Bangunan
Terdiri Dari
Satu Atap Dengan Sd
3 Lokal Ruang Belajar
Kantor Tk Dan Paud
Halaman Dan Taman Bermain
Luas Bangunan
75 M2

Identitas Kepala Sekolah
a.      Nama Lengkap                        : Laili Zuhriya S.Pd
b.      Tempat tanggal lahir               : Lamongan, 12 Maret 1988
c.       Pendidikan terakhir                 : S1
d.      Jurusan                                    : Bahasa Inggris
e.       Alamat Rumah                        : Desa Leran
f.        Kecamatan                              : Babat
g.      Kabupaten                               : Lamongan
h.      Propinsi                                   : Jawa Timur
i.        Kode Pos                                : 622571

Visi
Terwujudnya generasi yang berprestasi ,terampil, mandiri, dan islami/ relegi.
Misi
a.       Mewujudkan anak didik yang berprestasi dalam belajar/
b.      Mewujudkan anak didik yang terampil dan mandiri dalam segala hal
c.       Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak didik secara islami/relegi
d.       
Tujuan
Membantu anak didik membangun dan mengembangkan berbagai potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama , social , emosional , kognitif, fisik motoric, ketrampilan dan seni untuk memasuki pendidikan dasar.

1.      Dokumentasi
2.1 Gambar anak saat berbaris di depan kelas sebelum masuk.
2.2 Gambar anak duduk melingkar untuk melakukan kegiatan awal, yakni berdoa, bernyanyi dan bertepuk.
2.3 gambar anak saat melipat dan menggunting secara mandiri.
2.4 Kegiatan anak saat mengerjakan tugas di LKS, yakni melulis dan mewarnai.
2.4 kegiatan anak saat selesai mengerjakan tugas, dan anak disuru untuk maju dan menceritakan kegiatan apa yang telah mereka lakukan di kelas.
2.5 kegiatan anak saat bermain puzzle dan bongkar pasang balok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar